Mengenal Jenis Beton Dalam Konstruksi Bangunan

Product Research & Standardization WSBP

Last Updated :

March 9, 2023
9:49 am
4.3
(3)
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Konstruksi merupakan susunan model atau tata letak suatu bangunan seperti jembatan, rumah, dan sebagainya. Dalam menghasilkan karya konstruksi yang baik, salah satu elemen penting yang harus dipenuhi ialah kualitas dan jenis beton yang sesuai.

 

Berikut sembilan jenis beton yang banyak digunakan dan dikenal dalam dunia konstruksi, yaitu semen mortar, beton mutu tinggi, beton ringan, beton porous, beton fast setting, beton massal (mass concrete), beton flow (scc concrete), beton fiber (fiber concrete), dan beton pracetak, serta penjelasan singkat tentang sembilan jenis beton tersebut.

 

  1. Semen mortar.

Campuran dari semen, pasir, fly ash, batu kapur dan air (GGBFS) yang berfungsi sebagai perekat pada pasangan bata, plesteran, dan pelumas pada pengecoran dengan pompa beton. Sejauh ini, dikenal empat jenis semen mortar yang lazim digunakan dalam konstruksi bangunan, yaitu mortar thin bed untuk merekatkan bata ringan, mortar plester dinding untuk batu bata merah, mortar acian untuk dinding bangunan, dan mortar keramik untuk pemasangan keramik lantai atau dinding.

 

  1. Beton Mutu Tinggi

Beton yang mempunyai kuat tekanan lebih dari atau sama dengan 50MPa. Beton ini dibuat dengan campuran bahan tambahan seperti Admixture tipe F, silica fume, GGBFS, dan digunakan untuk bangunan bertingkat tinggi, girder, dan PHC Spun pile.

 

  1. Beton Ringan

Beton yang memiliki agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam, dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1.850kg/m3. Beton ringan harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik belah beton ringan untuk tujuan struktural. Beton ini digunakan untuk bata ringan dan facade.

 

  1. Beton Porous

Beton porous atau juga dikenal sebagai beton nonpasir (BNP) adalah beton yang dibuat dengan cara menghilangkan penggunaan agregat halus. Beton ini mempunyai nilai porositas atau permeabilitas yang tinggi. Jenis ini  digunakan untuk membangun area parkir, jalan-jalan taman, trotoar, dan sumur resapan.

 

  1. Beton Fast Setting

Beton yang didesain untuk dapat mengeras dengan cepat atau mencapai kuat tekan dan lentur dengan cepat. Beton ini dibuat dengan bahan tambah admixture tipe F dan tipe C dan digunakan untuk pengecoran, perbaikan jalan, atau konstruksi lain yang membutuhkan setting cepat seperti jayamix fast setting concrete.

 

  1. Beton Massal (mass concrete)

Beton massal atau mass concrete adalah beton yang digunakan untuk pengecoran dalam jumlah yang sangat banyak. Ciri beton ini biasanya didesain dengan suhu yang rendah, dengan menggunakan air yang didinginkan atau dengan menggunakan balok es. Beton ini digunakan untuk pengecoran pondasi bangunan bertingkat atau pile cap jembatan.

 

  1. Beton Flow (Self Compacting Concrete)

Beton Flow (SCC) adalah beton yang dapat mengalir, mengisi ruang, dan memadat dengan sendirinya. Beton ini dibuat dengan bahan tambah admixture tipe F dan ukuran agregat kasar yang lebih kecil dari 20mm. Beton ini digunakan untuk pengecoran bagian struktur yang mempunyai pembesian sangat rapat dan sulit dilakukan dengan beton normal.

 

  1. Beton Fiber / Fiber Concrete

Beton fiber adalah beton yang dalam proses pembuatannya ditambahkan fiber berserat seperti serat kayu, bamboo, ijuk, atau rami dengan tujuan untuk mendapatkan kuat lentur yang lebih baik dan mengurangi besi beton yang digunakan. Biasanya beton ini dipakai untuk pengecoran lantai pabrik, area parkir, dan jalan raya.

 

  1. Beton Pracetak

Beton pracetak adalah beton yang dicetak atau dibuat dengan bentuk tertentu sesuai dengan pesanan dan dilakukan di pabrik. Beton ini digunakan untuk berbagai macam jenis bangunan seperti jembatan, gedung, dan sebagainya, seperti girder, spun pile, pier head, saluran U-Ditch, box culvert, paving block, kanstin, dan sebagainya.

Apakah artikel ini bermanfaat?

Click on a star to rate it!

Rating rata-rata 4.3 / 5. Banyaknya rating: 3

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait